Anak Janji Kirim Uang, Sang Ayah 2 Hari Bolak-balik ke ATM, Namun yang Terjadi Sungguh Menyedihkan


Pengorbanan seorang ayah terhadap anak-anak nya memang tidak pernah nampak di mata sang anak, tetapi ketahuilah kalau seorang ayah akan melakukan apa saja untuk membahagiakan anak nya.

Sang ayah rela membanting tulang mencari uang untuk bisa membiayai pendidikan anak nya, di saat lelah ayah akan memasang wajah yang nampak nya tidak ada beban sama sekali di hidup nya.

Tanggung jawab seorang ayah itu memang sangatlah besar, ketika ada seorang pria yang sudah siap menjadi seorang ayah maka pria ini juga harus siap menopang segala sesuatu nya.

Salah satu nya adalah kisah yang di bagikan oleh salah satu pengguna media sosial facebook yang satu ini, user facebook bernama AkMal ini membagikan sebuah kisah yang benar-benar membuat baper para netizen yang membaca nya.

Bagaimana tidak dia memberikan sebuah cerita yang ketika itu dia sedang singgah di ATM yang letak nya tepat di sebuah pengisian bahan bakar (SPBU) ketika itu dia ingin mengambil uang di ATM yang di gunakan nya lalu AkMal bertemu dengan seorang pria tua yang sedang parkir tepat di sebelah mobil yang ia parkir.

Karena dia melihat pria tua ini munculah rasa iba, lalu AkMal menyapa sang kakek.

” Assalamualaikum, kakek,” sapa AkMal yang dijawab ‘Waalaikumsalam’ oleh kakek itu.

” Saya lihat kakek semacam ada masalah ya. Mau ambil uang juga?” lanjut AkMal.

Kakek itu menjawab, ” Ya Nak, mau ambil uang tapi…” Sebelum kakek itu meneruskan perkataannya, AkMal menyambung, ” Tapi apa Kek? Uangnya tidak keluar kah?”

” Bukan Nak. Tapi dari tadi saya tunggu di sini sudah dua jam. Anak saya di Kuala Lumpur katanya mau kirim uang, tapi belum juga dikirim. Sudah dua hari saya cek belum juga muncul,” kata kakek itu.

Sementara itu anak kecil yang dari tadi bersama kakek tersebut setengah berbisik, ” Ayah sudahlah, ayo kita balik. Mau hujan. Kita makan saja yang ada.”

” Tapi bensin buat pulang juga sudah habis,” balas kakek tersebut.

AkMal yang mendengar itu merasa sedih dan iba. Dia mengulurkan uang yang dia ambil dari ATM tadi sambil berkata, ” Kakek coba hubungi lagi anaknya di KL.”

” Sudah Nak, tapi dia bilang masih sibuk dan suruh tunggu hingga malam nanti. Tidak usah Nak, saya tidak mau uang Anak ini,” kata kakek tersebut dengan mata yang sudah berkaca-kaca.Sementara itu anak kecil yang dari tadi bersama kakek tersebut setengah berbisik, ” Ayah sudahlah, ayo kita balik. Mau hujan. Kita makan saja yang ada.”

” Tapi bensin buat pulang juga sudah habis,” balas kakek tersebut.

AkMal yang mendengar itu merasa sedih dan iba. Dia mengulurkan uang yang dia ambil dari ATM tadi sambil berkata, ” Kakek coba hubungi lagi anaknya di KL.”

” Sudah Nak, tapi dia bilang masih sibuk dan suruh tunggu hingga malam nanti. Tidak usah Nak, saya tidak mau uang Anak ini,” kata kakek tersebut dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Cepat-cepat AkMal menyerahkan uang tersebut kepada anak kecil tadi. ” Dik, ambil uang ini dan pergi beli bensin dan sisanya buat makan bersama ayah. Belajar yang rajin dan bantu ibu-bapak jika sudah sukses,” kata AkMal.

” Terima kasih Nak. Kakek mau pulang dulu. Cuaca sudah gelap. Semoga Allah murahkan rezeki Anak di dunia dan akhirat, Amin,” kata kakek tersebut.

Dengan perbincangan itu AkMal berpikir sejenak soal perngorbanan seorang ayah, dan dia juga berharap kalau sang anak dari kakek ini membaca kisah tersebut.

” Segeralah kirim uang itu, jangan tunda-tunda. Takutnya nanti terjadi sesuatu yang membuat kamu menyesal.”

Sumber: Ekspost.online

Subscribe to receive free email updates: