Balita Ini Terserang Penyakit Misterius Usai Merayakan Ulang Tahun, 8 Bulan Berselang, Sang Ibu Terkejut Saat Menyadari Penyebabnya


Ketika sebuah musibah menimpa anak tersayang, sebagai seorang Mama, dunia kita seakan runtuh seketika. Terlebih jika Anda harus menyaksikan tubuh mungil tak berdaya akibat penyakit tak terduga.

Tapi, sejauh apapun saya membayangkan apa yang mungkin terjadi pada anak saya, rasanya tidak ada seujung kuku jika dibandingkan betapa berat penderitaan yang dialami oleh Savina French-Bell, 21 tahun, asal Gloucester, Inggris--yang semestinya masih larut dalam kegembiraan.

Putri tercintanya, Sienna Duffield baru saja genap berusia dua tahun. Ulang tahun Sienna dirayakan dengan meriah oleh keluarga yang mencintainya sepenuh hati. Sayang, tidak lama setelah hari itu, gadis kecil ini menjalani hari-hari berikutnya dengan penuh pilu.

Awalnya, Savina menemukan bercak kemerahan mengelilingi area mulut Sienna. Bercak kemerahan ini melebar semakin parah dari hari ke hari. "Saya tak tega melihatnya. Seperti ada seseorang menyiramkan larutan kimia asam dan keras ke wajah Sienna," jelas Savina, yang saat itu tercekat melihat kondisi putrinya.

Tangan dingin dokter pun tidak membuahkan hasil signifikan. Pengobatan yang diberikan, tak lantas membuat kondisi Sienna membaik. Setiap hari, Savina harus menahan kepedihan hatinya. Bercak-bercak kemerahan telah berkembang menjadi bintil-bintil pada kulit yang kerap mengeluarkan darah. Mengganti pakaian Sienna yang berlumuran darah, sudah menjadi rutinitas dalam hari-hari perawatan gadis kecil ini.

Belum cukup sampai di situ. Sienna semakin sulit untuk makan dan minum karena luka-luka yang begitu mengganggu. Hingga pada akhirnya, untuk mengatasi malnutrisi yang dialaminya, Sienna dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan asupan makanan melalui infus. Gadis lucu itu telah berubah menjadi pasien tak berdaya. Delapan bulan sudah Sienna berperang dengan penyakit misterius yang merongrong hidupnya.

Hati Savina begitu terluka. Setiap hari ia berdoa untuk kesembuhan putri tersayang. Ia pun gemas, ingin mengetahui apa yang bisa menyebabkan kebahagiaan keluarganya terenggut dalam sekejap. Perlahan, Savina merunut kembali kejadian demi kejadian sebelum datangnya penyakit tersebut.
Seiring benaknya memutar kembali memori, sebuah kenyataan membuatnya tersentak. Peristiwa yang diyakininya menjadi pangkal semua penderitaan Sienna.

Di perayaan ulang tahun Sienna yang kedua, Savina teringat bahwa ada kerabat yang mencium Sienna di daerah sekitar mulutnya. Kerabat yang belakangan diketahui oleh Savina, ternyata menderita herpes saat ia mencium Sienna.

Berbekal informasi ini, dokter pun dapat melakukan diagnosa dan penanganan yang lebih tepat sasaran. Benar saja, Sienna positif terinfeksi virus herpes simpleks tipe 1. Virus ini memang biasa menular lewat kontak oral, seperti salah satunya ciuman yang diterima Sienna. Betapa ini merupakan pukulan berat bagi gadis kecil seusianya.

Terkuaknya asal muasal penyakit mengerikan yang dialami Sienna pun membuat Sienna mendapatkan perawatan tepat secara intensif. Berangsur-angsur kondisinya membaik hingga akhirnya pulih seperti sedia kala.

Dari peristiwa ini, Savina ingin menyerukan pesan kepada para orangtua dan siapapun yang mengunjungi anak-anak. Sebuah ciuman yang awalnya merupakan bentuk ungkapan kasih sayang dapat menjadi awal malapetaka. Waspadalah selalu dan tahanlah diri untuk tidak sembarangan mencium, khususnya ketika Anda sedang mengidap penyakit menular.

Kisah Sienna ini adalah sebuah pelajaran bagi kita untuk selalu menjaga higienitas, terutama di sekitar anak-anak tercinta. Kita tidak pernah tahu kapan penyakit menyerang dan musibah dapat menjungkirbalikkan dunia kita dalam satu jentikan jari.

Sumber: Keluarga.com

Subscribe to receive free email updates: