Heboh Ritual 17 Jam Hidupkan Kembali Anak yang Meninggal



Di era serba modern seperti ini ternyata masih ada saja orang yang percaya dengan dukun. Sudah begitu, minta bantuan untuk melakukan pekerjaan yang muskil dilakukan manusia.

Bacalah kisah sepasang orangtua di India ini. Mereka sangat sedih ketika anak laki-lakinya meninggal dunia akibat digigit ular berbisa.

Karena rasa kehilangan yang mendalam, orangtua yang tinggal di sebuah desa di Distrik Dholpur, Rajasthan, itu meminta seorang dukun untuk menghidupkan kembali anaknya.

Warga desa pun segera berkumpul untuk membantu sang dukun melakukan ritual aneh dan menjijikkan untuk menghidupkan anak laki-laki berusia 9 tahun tersebut.

Tentu saja, ritual yang berlangsung selama 17 jam itu tidak mampu menghidupkan kembali anak laki-laki itu.
Dalam ritual tersebut, jasad anak laki-laki itu dilumuri kotoran sapi dan ditutupi dengan daun-daunan sebelum ditaruh di atas tempat pengabuan.

Rekaman ritual tersebut juga menunjukkan sang dukun menuangkan cairan ke hidung anak laki-laki itu menggunakan corong. Sementara warga desa terlihat memegangi jasadnya dalam posisi duduk.

Anak laki-laki bernama Chotu itu mengalami kejang-kejang setelah digigit ular berbisa. Ketika mengetahui hal itu, kedua orangtuanya membawanya ke dukun setempat.

Sang dukun membaca mantera selama 40 menit untuk Chotu yang akhirnya meninggal dunia.

Dibantu warga desa, orangtuanya mengubur jasad Chotu. Tapi setelah seorang teman keluarga mengatakan ada dukun lain yang bisa menghidupkannya kembali, mereka membongkar kuburan Chotu.

Dukun yang dimaksud menyuruh keluarga Chotu untuk melumuri jasad anak laki-laki itu dengan kotoran sapi. Tidak hanya itu, dia juga meminta orangtua Chotu memandikan anaknya dengan air panas beberapa kali.

Mereka kemudian diminta meletakkan tubuhnya di atas tempat pengabuan, menutupinya dengan daun dari pohon Neem, dan menyalakan api di sekeliling tubuhnya.

Saat sudah sampai di lokasi pengabuan, dukun tersebut mulai melakukan ritual. Dia menuangkan cairan yang dia klaim sebagai 'obat' ke dalam tubuh anak itu.

Cairan yang diklaim obat itu dimasukkan menggunakan corong ke dalam lubang hidung Chotu.

Tentu saja ritual tersebut tidak berpengaruh sama sekali. Keluarga tersebut terpaksa mengubur anak mereka lagi keesokan harinya.

(Sumber: dailymail.co.uk)

Subscribe to receive free email updates: