Lelah Ditanya Kapan Punya Momongan, Shandy Aulia Sampaikan Hal Menohok Ini


JAKARTA - Bahtera rumah tangga yang dibangun Shandy Aulia dan David Herbowo memang jauh dari sorotan media.

Namun, bukan berarti pasangan yang menikah pada 12 Desember 2011 itu tak mendapat 'badai' dalam perjalanannya mengarungi kehidupan bersama.

Menginjak lima tahun pernikahan, pasangan ini belum dikaruniai keturunan.

Tetapi baru-baru ini ramai diberitakan Shandy tengah mengandung karena sebuah akun gosip mengunggah video Shandy tengah melakukan USG.

Sontak, penggemar langsung membanjiri kolom Instagramnya dengan doa.

Shandy pun langsung menepis kabar yang dinilainya kurang tepat.

Melalui laman Instagram pribadinya, @shandyaulia, ia mengunggah tiga buah foto beserta keterangan foto sebagai bentuk klarifikasi.

Pada foto pertama, Shandy mengklarifikasi pemberitaan itu dan berterimakasih pada semua doa serta perhatian penggemar.


"Terima kasih untuk setiap doa dan perhatiannya selama ini pada kami. Kami masih tetap menanti kehadiran buah hati... Dokter yang saya kunjungi dokter Internist dan USG yang saat ini saya lakukan hanya bagian dari cek kesehatan karena kondisi saya flu dan radang tenggorokan tidak ada hubungan dengan kandungan. tetapi kami sangat terberkati atas ucapan, dukungan dan doanya."

Pada foto kedua, ia akhirnya menjelaskan 'rasa lelahnya' karena banyak yang bertanya mengapa ia tak kunjung memiliki buah hati.

Shandy pun menjawab berbagai pertanyaan yang masuk lewat email, direct message, juga komentar di media sosial.

"Banyak yang bertanya pada saya lewat email,DM comment dan lain lain... kok belum punya anak padahal menikah sudah lama? Kok masih bisa senyum? Kok masih bisa santai? Kok gak panik? Kok ga usaha ? Atau mungkin ada pasangan yang mengalami pertanyaan yang sama hingga males atau capek jawabnya...

Saya jawab ya..."

"Bagi saya dan suami kebahagian sebuah pernikahan tidak kami gantungkan pada keturunan saja...
Kami berdoa dan tetap berusaha. Tetapi kami tidak menjadikan kebahagian pada hal apa yang Tuhan belum berikan.

Kami menggantungkan kebahagian kami pada Tuhan. Dengan cara menikmati setiap berkat yang Tuhan berikan seperti pernikahan kami yang di berikan Tuhan. Menjaga keharmonisan pernikahan kami hingga maut memisahkan. Bila menikah hanya pada ingin mendapatkan keturunan baru akan bahagia tidak bagi kami kebahagian dan kelengkapan hidup kami hanya pada Tuhan.

Kami memilih menikmati dan bersyukur apa yang saat ini Tuhan sudah berikan seperti pernikahan kami pemberian Tuhan pasangan Hidup itu harus dihargai dirawat dan dijaga. Menikmati pekerjaan kami, menikmati semua berkat yang Tuhan berikan. Sering kali kita hanya fokus pada apa yang belum di berikan sehingga apa yang sudah di berikan di depan mata disia siakan.

Jangan bandingkan pernikahanmu dengan pernikahan orang lain. Karena kita pikir pasangan yang sudah memiliki keturunan "sudah pasti bahagia selama lamanya bersama anak dan suami" seperti cerita dongeng bagi saya setiap pasangan memiliki bebannya tersendiri. Sudah punya keturunan ataupun belum sama sama bisa bahagia dan juga sama sama ada beban persoalan rumah tangga."

Lebih lanjut dan lebih dalam, Shandy menguraikan pemikiran positifnya terkait makna pernikahan serta keturunan untuknya dan suami.

"Tidak ada hidup dan pernikahan yang sempurna selama hidup di dunia ini (emoji) karena itu kita butuh Tuhan untuk menyempurnakan. karena kesempurnaan pernikahan bagi kami saat Tuhan ada didalam pernikahan kami karena dalam Tuhan ada suka cita,cinta dan kasih tanpa syarat,kesetiaan, dan kekekalan.

Jadi bila ada yang menikah hanya fokus kebahagiannya hanya harus memiliki keturunan saya rasa sangat menyedihkan. Bagaimana bila Tuhan tidak berikan "anak" apakah pernikahan langsung tidak bahagia? Langsung marah sama Tuhan? Langsung cerai saja?

Wah kalau begitu artinya kita Jadi Tuhan atas diri kita sendiri (emoji) Tuhan itu lebih mengetahui rencana dan rancanngannya bagi setiap kita yang diciptakan Tuhan mengetahui apa yang terindah bagi setiap kita. Bagian kita berusaha dan beriman penuh pada Tuhan.

Biar cara Tuhan yang bekerja tugas kita belajar sabar menanti dan menikmati semua proses yang Tuhan berikan pada kita yang sering kali kita abaikan. Pada dasarnya semua yang di berikan pada kita adalah Anugrah (emoji) pernikahan, suami dan istri, orang tua,saudara, pertemanan ,pekerjaan, usaha , kesehatan, dan nafas kehidupan."

"Kita tetap berserah penuh pada Tuhan bukan "Pasrah" bagian kita hanya "PUSH" pray until something heppen.

Menjadi ayah dan ibu yang baik. bukan berarti kita sudah menjadi suami dan istri yang benar dan baik di hadapan Tuhan dan pasangan kita."

"Nahhh step kami saat ini Tuhan masih ingin mengajarkan untuk menjadikan kami suami istri yang sesuai standard Tuhan bukan standard kami. Hingga Tuhan ijinkan next step menjadi Ayah dan Ibu yang Tuhan inginkan.karena yang Tuhan inginkam calon anak kami mendapatkan orangtua yang sesuai dengan standard Tuhan (emoji) bukan standard dengan apa yang ada di pikiran kita yang kita anggap benar tidak untuk Tuhan. Karena kita terbatas. Tuhan memberkati kita semua."

Curhatan Shandy pun mendapat respons baik dan dukungan dari netizen.

Akun @yurike_wang menulis, "Tetappp semangaddd kak, penantian di dlm Tuhan pasti tdk akan pernah sia2.. Berpikir positif bahwa kita wanita pilihan Tuhan yg memang sudah ditetapkan untuk melewati proses panjang ini karna Dia tahu kita pasti mampu bersabar menanti mujizat dan janjiNYA."

Akun @yanieza51 juga turut menuliskan komentarnya, "Jawabannya keren bagtt, setuju ma captionnya, smartt, pengalaman qu jg ,setiap kata adalah Do'a, mudah2han dpt secepatnya ya aminnn..."

Sementara itu, akun @dwisitapermadhyinsha menyemangati Shandy dengan menulis, "Allah indah pada waktunya Tuhan tau kpn yg terbaik n terindah wkt nya untuk kita."

Semoga doa-doa serta harapan Shandy Aulia dan suami terkabul ya!

Sumber: Tribunnews.com

Subscribe to receive free email updates: